1. Bolu Kemojo
Bolu Kemojo adalah makanan khas Pekanbaru, yang dipopulerkan kembali oleh ibu Dinawati yaitu pada tahun 1998. Kue Bolu ini sebelumnya hanya dibuat untuk sekedar konsumsi dalam keluarga saja, dan tidak dijual secara komersial apalagi dijual sebagai makanan oleh-oleh kota pekanbaru. Tapi dengan tekad yang kuat untuk menjadikan kue bolu ini sebagi makanan khas riau, dan kemudian beliau merintis membuka gerai pertamanya yang berkantor di Jalan Pelajar, yang sekarang jalan tersebut berubah menjadi Jalan KH.
2. Roti Jala & Roti Cana
Roti jala & Roti Canai adalah makanan yang berasal dari India dan di adopsi oleh Indonesia. Biasanya makanan ini disuguhkan bersama kare.
3. Asidah
Kue ini namanya Asidah, teksturnya lembut dan rasanya manis perpaduan rempah spt cengkeh, kayu manis dan daun pandan. yg anehnya kue ini dimakan pake bawang goreng. kue ini bisa dibentuk sesuka hati.
4. Kue Bangkit
Kue kering ini berbahan dasar tepung rasanya manis,renyah dan enak. Rasanya manis legit dengan rasa lembut dilidah, juga gurih.
5. Cencalok
Cencaluk
ialah sejenis lauk dalam hidangan tradisional melayu. makanan ini
dibuat dari udang halus, cencaluk mengandungi kandungan protein yang
tinggi.
6. Lempuk Durian
Lempuk
Durian adalah salah satu Jenis Makanan Khas dari Riau yang terbuat dari
Durian, lempuk ini berbentuk seperti dodol. Selain di Riau,lempuk juga
dapat dijumpai di daerah lain di Sumatera. Siapa yang tak kenal dengan
lempuk durian, “Makanan Khas Riau” ini berasal dari Kabupaten Bengkalis,
bahkan lempuk sudai menjadi ikon Bengkalis, jika kita berkunjung ke
Bengkalis kurang lengkapnya jikanya tidak membeli buah tangan Lempuk
Durian.
7. Laksamana Mengamuk
Es
Laksamana Mengamuk merupakan minuman dingin yang menggunakan buah kuini
sebagai bahan utama. Konon, keberadaan minuman ini berawal dari
mengamuknya seorang laksamana di kebun kuini. Laksamana tersebut
mengamuk lantaran istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun kuini
tersebut. Sang laksamana menebas-nebaskan pedangnya ke seluruh penjuru,
hingga puluhan buah kuini hancur karena kemarahannya ini. Usai sang
laksamana menuntaskan kemarahannya dan pulang, orang-orang di sekitar
kebun kuini mengambil puluhan buah kuini yang sudah tercincang dan
terhampar di rumput. Pada awalnya, orang-orang tersebut bingung, akan
diapakan buah kuini yang telah terpotong-potong tersebut. Hingga salah
seorang wantia, mencampurkan potongan-potongan buah kuini itu dengan air
santan dan gula merah. Jadilah minuman segar, yang pada waktu itu,
langsung dinikmati oleh orang sekampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar